selesai dikocok di Nyon, Swiss, Jumat (26/2/2016). Hasilnya ada dua laga antarklub satu negara (derby). Satu laga akan terjadi di Spanyol (Athletic Bilbao vs Valencia) dan satu partai lain bakal digelar di Inggris (Liverpool vs Manchester United/MU).
Tapi laga Liverpool vs MU menarik perhatian lebih besar lantaran popularitas masing-masing dan Liga Premier Inggris di dunia. Apalagi dua klub tersebut penguasa gelar juara domestik Inggris. Liverpool menjuarai kompetisi kasta tertinggi Inggris 18 kali dan MU merajainya dua kali lebih banyak.
Infostrada Sports mengatakan pertemuan dua tim dari kawasan barat laut Inggris sangat langka. Sepanjang sejarah baru berlangsung satu kali. Dan Liverpool vs MU di Anfield pada 10 Maret nanti adalah yang pertama dalam 51 tahun terakhir.
Dan soal derby di pentas Eropa, MU adalah jagonya. Mereka sudah lima kali melawan klub senegara di pentas antarklub Eropa. Seluruhnya berakhir dengan kemenangan.
For 2nd time ever and 1st time in 51 years there will be a European cup tie between clubs from the Northwest of England (#MUFC v #EFC) #UEL— Infostrada Sports (@InfostradaLive) February 26, 2016
Sementara pada pertemuan terdahulu, 17 Januari 2016, MU berhasil menang 1-0 berkat gol kapten Wayne Rooney. Padahal ketika itu Liverpool mendominasi permainan.No team in Europe has better track record in domestic ties in European cup competitions than Manchester United (5 played, 5 won) #MUFC #UEL— Infostrada Sports (@InfostradaLive) February 26, 2016
Tidak heran manajer Liverpool Jurgen Klopp mengatakan, "bisnis belum selesai." Artinya manajer asal Jerman itu "mengusung dendam". Dan kebetulan, seperti diwartakan ESPN, pria berusia 48 ini memang berharap bertemu MU di pentas Liga Europa.
"Laga nanti tak akan mudah, tapi Anda bisa tanya staf saya ketika mereka bertanya klub apa yang ingin dihadapi (di 16 Besar Liga Europa). Saya jawab Man United," ujar Klopp dalam jumpa pers, Jumat.
Lebih lanjut, eks manajer Borussia Dortmund itu seperti berusaha "menambah bumbu" pada jadwal bertemu MU. Klopp mengibaratkan laga melawan "Setan Merah" adalah pertarungan antarkota di barat laut Inggris.
Sebab sebelum laga di Liga Europa, "Si Merah" dijadwalkan melawan klub sekota MU, Manchester City, dua kali beruntun. Masing-masing final Piala Liga Inggris pada Ahad (28/2) dan Liga Premier pada Rabu (2/3).
Di sisi manajemen Liverpool, persiapan serius menghadapi MU terlihat pada harga tiket masuk Stadion Anfield. Dilaporkan The Independent, Liverpool akan menurunkan harga tiket menyusul aksi boikot sebagai tanda protes dari sekitar 10 ribu suporter awal bulan ini.
Belum diketahui berapa harga tiket baru nanti lantaran masih dihitung. Namun langkah Liverpool ini dipercaya mengikuti kebijakan MU yang menurunkan harga tiket masuk Stadion Old Trafford hingga 25 persen untuk leg kedua pada 17 Maret.
The Independent memperkirakan harga tiket termahal baru Liverpool untuk Liga Europa nanti adalah GBP45 (sekitar Rp834 ribu) atau lebih murah sekitar 25 persen dibanding harga tiket masuk ke Anfield untuk laga Liga Premier.
Sejauh ini, manajer MU Louis van Gaal belum berkomentar. Sementara pemain belakang Daley Blind, kepada ManUtd.com, mengaku senang akan bertemu Liverpool karena punya kenangan indah saat mencetak gol ke gawang tim Merseyside itu pada September 2015.
Sedangkan Ander Herrera mengaku tak senang harus bertemu klub satu negara di pentas antaklub Eropa. "Tapi bila Anda menginginkan sesuatu, Anda harus melawan tim terbaik. Liverpool adalah salah satu tim terbaik," katanya sembari berharap bisa bertemu eks klubnya, Athletic Bilbao, di laga final.
Sebagai fans berat MU... Prediksinya adalah 1-2 untuk keunggulan the red devils. GLORY GLORY UNITED...!!!!